Budaya Masyarakat Thailand

Budaya Thailand menyatukan keyakinan budaya serta karakter asli wilayah yang diketahui jadi hari kekinian Thailand ditambah lagi banyak dampak dari India kuno, Cina, Kamboja, dengan tetangga budaya pra-sejarah Asia Tenggara. Ini dikuasai khususnya oleh Animisme, Hindu, Budha, dan oleh migrasi selanjutnya dari Cina, serta India selatan.

Thailand seni visual yang tradisionil khususnya Buddha. Thailand Buddha gambar dari periode yang berlainan mempunyai beberapa style yang ciri khas. Thai seni serta arsitektur candi berevolusi dari beberapa sumber, diantaranya ialah arsitektur Khmer. Seni kontemporer Thailand seringkali menggabungkan beberapa unsur tradisionil Thailand dengan tehnik kekinian.

Sastra di Thailand benar-benar dikuasai oleh budaya Hindu India. Karya-karya sastra yang paling mencolok Thailand ialah versus dari Ramayana, epik agama Hindu, yang disebutkan Ramakien, yang dicatat beberapa oleh Raja Rama I serta Rama II, serta puisi Sunthorn Phu Parfum Oriflame Wanita Best Seller.

Tidak ada adat drama disampaikan di Thailand, peranan, bukan diisi oleh tarian Thailand. Ini dibagi jadi tiga kelompok lakhon-khon, serta likay-khon yang paling susah serta likay yang paling terkenal. Nang drama, bentuk wayang, diketemukan di selatan. Musik Thailand terhitung adat musik classic serta rakyat dan string atau musik pop.

Sebagian besar orang Thailand 95% Buddhis Theravada (yang meliputi Adat Rimba Thai serta Nikaya Dhammayuttika serta Santi Asoke sekte,) dengan minoritas Muslim di Thailand (4,6%), Kristen di Thailand (0,7%), Buddha Mahayana, serta agama-agama lain. Thailand Buddhisme Theravada di dukung serta dipantau oleh pemerintah, dengan beberapa bhikkhu terima beberapa tunjangan pemerintah, seperti bebas memakai infrastruktur transportasi publik.

Buddhisme di Thailand benar-benar dikuasai oleh keyakinan tradisionil mengenai roh-roh leluhur serta alam, yang sudah dimasukkan ke kosmologi Buddhis. Banyak orang Thailand sendiri semangat rumah, rumah kayu miniatur dimana mereka yakin roh rumah tangga hidup.

Mereka menyediakan persembahan minuman dan makanan untuk roh-roh untuk bikin mereka suka. Bila roh-roh yang tidak suka, dipercaya jika mereka akan menempati rumah yang semakin besar dari Thailand, serta mengakibatkan kericuhan.

Sejumlah besar sajian dalam masakan Thailand berusaha untuk menyatukan bumbu. Ini dikerjakan dengan memakai beberapa bumbu, rempah-rempah serta buah, terhitung: cabe, bawang putih lengkuas, daun jeruk, kemangi, selasih, jeruk nipis, serai, ketumbar, merica, kunyit, serta bawang merah Parfum Oriflame Pria Best Seller.

Olahraga paling terkenal di Thailand ialah sepakbola (dikenal juga jadi asosiasi sepak bola atau sepak bola). Tetapi, liga profesional Liga Thailand serta Pro Liga di Thailand ada dalam waktu perubahan. Liga Penting Inggris mempunyai penganut yang besar di Thailand.

Muay Thai(Thai tinju) mungkin ialah olahraga tontonan yang paling terkenal di Thailand. Olahraga tradisi yang lain penting ialah takraw, yang seperti dengan voli, tetapi bermain dengan kaki mereka serta bola rotan sinar Katalog Parfum Oriflame.

Ada banyak versus dari permainan dengan ketentuan yang berlainan. Ada Perahu Swan circuit dimana team lapangan desa berkompetisi. Perlombaan invitasi internasional umumnya pada bulan November. Telur berguling pernah di nikmati jadi hoby Nasional, tetapi kelaparan serta kekurangan telur seputar pertengahan era paling akhir mengakibatkannya mundur ke desa-desa, dari sana masih diterapkan dengan tradisionil.

Baca Juga:

 

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Thailand

Budaya Masyarakat Singapura

Singapura nama resminya Republik Singapura, ialah satu negara pulau di terlepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, serta dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan

Singapura ialah pusat keuangan paling depan ke empat di dunia serta satu kota dunia kosmopolitan yang mainkan peranan penting dalam perdagangan serta keuangan internasional. Pelabuhan Singapura ialah satu diantara lima pelabuhan tersibuk di dunia.

Singapura ini kecil-kecil cabe rawit https://oriflameid.com/. Luas kotanya saja tidak kurang dibanding Jakarta tetapi menurut analisa, negara Singapura adalah negara termaju ke-2 di Benua Asia. Okay langsung masuk ke kebudayaan yang ada di Singapura :

Budaya jalan kaki Singapura

Di Singapura, seputar 80% penduduknya lebih pilih jalan kaki kemana saja. Memang aspek terpenting yang memberi dukungan mereka berjalan kaki ialah sebab Singapura adalah negara kecil jadi bisa ditempuh cukup dengan berjalan kaki. Tetapi, sebetulnya pemerintah Singapura lah yang bertindak aktif dalam mengaplikasikan budaya sehat berjalan kaki, pemerintah Singapura dengan menyengaja membenahi kotanya dengan berjalan-jalan kecil supaya pengendara mobil gampang terjerat macet. Karena itu mereka pada akhirnya berpikir untuk berjalan kaki supaya bertambah cepat tiba di tujuan.

Diluar itu sebab harga mobil di Singapura benar-benar mahal sekali haha. Jadi masyarakat Singapura berpikil berulang-kali bila ingin beli mobil. Serta dikit informasi saja ongkos parkir disana hampir 7x lipat dibanding ongkos parkir kita di Jakarta. Itu adalah trick dari pemerintah untuk mendesak kemacetan. Menghilangkan Flek Hitam

Patung Merlion serta Esplanade

Ini bukan budaya dari Singapura, tetapi jika Anda ke Singapura tetapi tidak berkunjung ke tempat ini, Anda tidak betul-betul ke Singapura.

Direncanakan oleh Mr. Fraser Brunner, anggota panitia cenderamata serta kurator di Van Kleef Aquarium, kepala singa dari patung Merlion melambangkan singa yang kelihatan oleh Pangeran Sang Nila Penting waktu dia temukan kembali Singapura di tahun 11 M, seperti yang tertera dalam “Sejarah Melayu”. Ekor ikan sang Merlion melambangkan kota kuno Temasek (bermakna “laut” dalam bahasa Jawa), nama Singapura sebelum sang Pangeran menamakannya “Singapura” (bermakna “Kota Singa” dalam bahasa Sansekerta) dan melambangkan awal Singapura yang simpel, yakni jadi perkampungan nelayan.

Esplanade – Theatres on the Bay salah satu icon negara Singapura. Terletak persis berdekatan dengan Patung Merlion yang ada di Merlion Park. Ini salah satu pusat seni tersibuk di dunia, dibuka sah pada tanggal 12 Oktober 2002.

Di tahun 1992, dipilih satu team yang terbagi dalam perusahaan lokal populer DP Architects (Singapura) serta Michael Wilford & Partners (Inggris) untuk mengawali pekerjaan pembangunan pusat seni itu. Untuk menjaga keterikatan di antara waktu dulu serta saat ini, pusat seni ini pada akhirnya diberi nama Esplanade – Theatres on the Bay.

Sajian ciri khas Singapura

Sesudah kita mengulas lifestyle, serta tempat piknik. Gak lengkap kalau gak ulas makanan. Yap sajian ciri khas Singapura ialah CHILI CRAB. Taraaaaa. Harga Parfum Oriflame Wanita

Chilli crab atau kepiting cabai ialah sajian seafood paling terkenal di Singapura. Type kepiting yang dipakai yakni kepiting lumpur (mud crab), yang diproses dengan stir-fried dalam bumbu saos tomat serta cabai yang mudah atau minimalis. Walau namanya kepiting cabai, makanan yang masuk dalam “50 Makanan Warisan Dunia” versus CNN ini malah condong tidak membuat berkeringat.

Baca Juga

 

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Singapura

Sejarah Penemuan Radio

Radio ialah tehnologi yang dipakai untuk pengiriman signal dengan modulasi serta radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini lewat, serta menjalar melalui udara, serta juga bisa menjalar melalui ruangan angkasa yang hampa udara, sebab gelombang ini tidak membutuhkan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Riwayat Penemuan Radio

Riwayat radio ialah riwayat tehnologi yang membuahkan perlengkapan radio yang memakai gelombang radio. Stasiun radio paling dahulu memakai skema radiotelegrafi serta tidak bawa audio. Supaya tayangan audio bisa saja, piranti deteksi serta amplifikasi elektronik harus dipakai.

Riwayat penemuan radio diawali di Inggris serta Amerika Serikat. Donald Mc. Nicol dalam bukunya Radio’s Conquest of Ruang mengatakan jika terkalahkannya ruangan angkasa oleh radio diawali tahun 1802 oleh Dane, yakni dengan ditemukannya satu pesan dalam jarak pendek dengan memakai alat simpel berbentuk kawat beraliran listrik.

Penemuan selanjutnya ialah oleh tiga orang cendikiawan muda, salah satunya ialah James Maxwell berkebangsaan Inggris pada tahun 1865. Dia dipanggil scientific father of wireless, sebab sukses temukan rumus-rumus yang disangka wujudkan gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dipakai radio serta tv.

Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapatkan hak paten atas telegraf nirkabel yang memakai dua circuit. Saat itu signal ini cuma dapat dikirim pada jarak dekat. Tetapi, perihal ini pula yang mengawali perubahan tehnologi radio. Pada tahun 1897, Marconi kembali mempublikasikan penemuan jika signal nirkabel bisa ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil (19000 m)).

Seterusnya, pada tahun 1899 Marconi sukses lakukan komunikasi nirkabel di antara Prancis serta Inggris melalui Selat Inggris dengan memakai osilator Tesla. John Ambrose Fleming pada tahun 1904 temukan jika tabung audion bisa dipakai jadi receiver nirkabel buat tehnologi radio ini.

Dua tahun selanjutnya Dr. Lee De Forest temukan tabung elektron yang terbagi dalam tiga komponen (triode audion). Penemuan ini sangat mungkin gelombang suara ditransmisikan lewat skema komunikasi nirkabel. Tapi signal yang diamankan masih lemah.

Baru pada tahun 1912 Edwin Howard Armstrong temukan penguat gelombang radio disebutkan radio amplifier. Alat ini kerja dengan tangkap signal elektromagnetik dari transmisi radio serta memberi signal balik dari tabung. Dengan demikian kemampuan signal akan bertambah sekitar 20.000 kali per detik.

Suara yang diamankan tambah lebih kuat hingga dapat didengar langsung tanpa ada memakai earphone. Penemuan ini selanjutnya jadi penting dalam skema komunikasi radio sebab tambah lebih efektif dibanding alat sebelumnya. Meski begitu hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee De Forest.

Pemakaian radio jadi alat atau media komunikasi massa sebelumnya dikenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Seterusnya Le De Forrest lewat uji coba tayangan radionya, yang sudah menyiarkan kampanye pilpres Amerika Serikat pada tahun 1916, hingga dia diketahui jadi perintis penyiaran radio.

Awalannya signal pada tayangan radio ditransmisikan lewat gelombang data yang kontinu baik lewat modulasi amplitudo (AM), atau modulasi frekwensi (FM). Cara pengiriman signal semacam ini disebutkan analog. Seterusnya, bersamaan perubahan tehnologi ditemukanlah internet, serta signal digital yang selanjutnya merubah langkah transmisi signal radio.

Baca Juga: Sejarah Penemuan Televisi

Gelombang radio

Gelombang radio ialah sesuatu dari radiasi elektromagnetik, serta tercipta saat objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekwensi yang ada dalam frekwensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) dalam satu spektrum elektromagnetik, serta radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan osilasi elektrik atau magnetik.

Gelombang elektromagnetik lain yang mempunyai frekwensi di atas gelombang radio mencakup cahaya gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, serta sinar kelihatan.

Saat gelombang radio dikirim lewat kabel selanjutnya dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik, serta magnetik itu dikatakan berbentuk arus bolak-balik serta voltase di kabel. Dari pancaran gelombang radio ini selanjutnya bisa dirubah oleh radio penerima (pesawat radio) jadi sinyal audio atau yang lain yang bawa tayangan, serta info.

Undang-undang Nomer 32 Tahun 2002 Mengenai Penyiaran mengatakan jika frekwensi radio adalah gelombang elektromagnetik yang ditujukan buat penyiaran, serta menjalar di udara dan ruangan angkasa tanpa ada fasilitas penghantar bikinan, adalah ranah publik, serta sumber daya alam hanya terbatas.

Seperti spektrum elektromagnetik lainnya, gelombang radio menjalar dengan kecepatan 300.000 km. per detik. Butuh dilihat jika gelombang radio berlainan dengan gelombang audio.

Gelombang radio menjalar pada frekwensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sesaat gelombang audio menjalar pada frekwensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada tayangan radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung tetapi ditumpangkan pada gelombang radio yang akan menjalar lewat ruangan angkasa. Ada dua cara transmisi gelombang audio, yakni lewat modulasi amplitudo (AM) serta modulasi frekwensi (FM).

Walau kata 'radio' dipakai untuk beberapa hal yang terkait dengan alat penerima gelombang suara, tetapi transmisi gelombangnya digunakan jadi basic gelombang pada tv, radio, radar, serta telephone pegang biasanya.

Penemuan Gelombang Radio

Basic teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama-tama diterangkan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society tentang teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasar kerja hasil penelitiannya di antara 1861 serta 1865.

Pada 1878 David E. Hughes ialah orang pertama yang mengirim, serta terima gelombang radio saat ia temukan jika kesetimbangan induksinya mengakibatkan masalah ke telephone bikinannya. Ia mendemonstrasikan penemuannya pada Royal Society pada 1880 tapi cuma disebut itu hanya adalah induksi.

Ialah Heinrich Rudolf Hertz yang, di antara 1886 serta 1888, pertama-tama menunjukkan teori Maxwell lewat uji coba, memeragakan jika radiasi radio mempunyai semua property gelombang (saat ini disebutkan gelombang Hertzian), serta temukan jika kesamaan elektromagnetik bisa diformulasikan ke kesamaan turunan partial disebutkan kesamaan gelombang.

Baca Juga: Sejarah Penemuan Sepeda Motor

Pemakaian radio

Banyak pemakaian awal radio ialah maritim, untuk menyampaikan pesan telegraf memakai kode Morse di antara kapal, serta darat. Salah satunya pemakai awal terhitung Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima di 1901. Salah satunya pemakaian yang paling dikenang ialah saat tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, terhitung komunikasi di antara operator di kapal yang terbenam, serta kapal paling dekat, serta komunikasi ke stasiun darat mendaftarkan yang terselamatkan.

Radio dipakai untuk mengalirkan perintah, serta komunikasi di antara Angkatan Darat, serta Angkatan Laut di ke-2 faksi pada Perang Dunia II; Jerman memakai komunikasi radio untuk pesan diplomatik saat kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat mengemukakan Empat belas Inti Presiden Woodrow Wilson pada Jerman lewat radio saat perang.

Tayangan dapat mulai dikerjakan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, khususnya di Eropa, serta Amerika Serikat. Tidak hanya tayangan, tayangan titik-ke-titik, terhitung telephone, serta tayangan lagi program radio, jadi terkenal pada 1920-an serta 1930-an.

Pemakaian radio dalam waktu sebelum perang ialah untuk peningkatan pendeteksian serta pelokasian pesawat/kapal dengan pemakaian radar.

Saat ini, radio banyak memiliki bentuk, terhitung jaringan tanpa ada kabel, komunikasi bergerak di semua type, dan penyiaran radio. Baca riwayat radio untuk info selanjutnya.

Sebelum tv populer, tayangan radio komersial terhitung drama, humor, bermacam show, serta banyak hiburan yang lain; bukan sekedar berita, serta musik saja. Lihat pemrograman radio.

 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Radio

Profil Provinsi Jawa Barat

Penemuan arkeologi di Anyer tunjukkan terdapatnya budaya logam perunggu serta besi sebelum milenium pertama. Gerabah tanah liat prasejarah jaman buni (Bekasi kuna) dapat diketemukan merentang dari Anyer sampai Cirebon.

Daerah Jawa Barat pada era ke-5 adalah sisi dari Kerajaan Tarumanagara.[butuh rujukan] Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara banyak menyebar di Jawa Barat. Ada tujuh prasasti yang dicatat dalam aksara Wengi (yang digunkan dalam waktu Palawa India) serta bahasa Sansakerta yang sejumlah besar bercerita beberapa raja Tarumanagara.

Sesudah runtuhnya kerajaan Tarumanagara, kekuasaan dibagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Serayu diteruskan oleh Kerajaan Sunda[butuh rujukan]. Salah satunya prasasti dari jaman Kerajaan Sunda ialah prasasti Kebon Kopi II yang datang dari tahun 932. Kerajaan Sunda beribu kota di Pakuan Pajajaran (saat ini kota Bogor).

Lihat: Peta Jawa Barat

Riwayat Jawa Barat

Pada era ke-16, Kesultanan Demak tumbuh jadi saingan ekonomi serta politik Kerajaan Sunda. Pelabuhan Cerbon (nantinya jadi Kota Cirebon) terlepas dari Kerajaan Sunda sebab dampak Kesultanan Demak. Pelabuhan ini selanjutnya tumbuh jadi Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Pelabuhan Banten terlepas ke tangan Kesultanan Cirebon dan tumbuh jadi Kesultanan Banten.

Untuk hadapi intimidasi ini, Sri Baduga Maharaja, raja Sunda waktu itu, minta putranya, Surawisesa untuk bikin kesepakatan pertahanan keamanan dengan orang Portugis di Malaka untuk menahan jatuhnya pelabuhan penting, yakni Sunda Kalapa (saat ini Jakarta) pada Kesultanan Cirebon serta Kesultanan Demak. Saat Surawisesa jadi raja Sunda, dengan gelar Prabu Surawisesa Jayaperkosa. (https://www.peta-hd.com/)

Dibuatlah kesepakatan pertahanan keamanan Sunda-Portugis, yang diikuti dengan Prasasti Kesepakatan Sunda-Portugal, di tandatangani dalam tahun 1512. Jadi imbalannya, Portugis dikasih akses untuk membuat benteng serta gudang di Sunda Kalapa dan akses untuk perdagangan disana. Untuk mewujudkan kesepakatan pertahanan keamanan itu, pada tahun 1522 dibangun satu monumen batu yang disebutkan padrão di pinggir Ci Liwung.

Walau kesepakatan pertahanan keamanan dengan Portugis sudah dibikin, realisasinya tidak bisa terjadi sebab pada tahun 1527 pasukan aliansi Cirebon - Demak, di bawah pimpinan Fatahilah atau Paletehan menyerang serta mengalahkan pelabuhan Sunda Kalapa. Perang di antara Kerajaan Sunda serta aliansi Cirebon - Demak berjalan lima tahun hingga kemudian pada tahun 1531 dibikin satu kesepakatan damai di antara Prabu Surawisesa dengan Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon.

Dari tahun 1567 sampai 1579, di bawah pimpinan Raja Mulya, alias Prabu Surya Kencana, Kerajaan Sunda alami kemerosotan besar di bawah desakan Kesultanan Banten. Sesudah tahun 1576, kerajaan Sunda tidak bisa menjaga Pakuan Pajajaran (ibu kota Kerajaan Sunda), serta pada akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Jaman pemerintahan Kesultanan Banten, daerah Priangan (Jawa Barat sisi tenggara) jatuh ke tangan Kesultanan Mataram.

Baca Juga: Profil Provinsi Banten

Jawa Barat jadi pemahaman administratif mulai dipakai pada tahun 1925 saat Pemerintah Hindia Belanda membuat Propinsi Jawa Barat. Pembentukan propinsi itu jadi penerapan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan wilayah propinsi. Sebelum tahun 1925, dipakai arti Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, jadi arti geografi untuk menyebutkan sisi Pulau Jawa di samping barat Sungai Cilosari serta Citanduy yang sejumlah besar ditempati oleh masyarakat yang memakai bahasa Sunda jadi bahasa ibu. Peta Yogyakarta

Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat masuk jadi sisi dari Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Desember 1949 Jawa Barat jadi Negara Pasundan yang disebut salah satunya negara sisi dari Republik Indonesia Serikat jadi hasil persetujuan tiga faksi dalam Pertemuan Meja Bulat: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), serta Belanda. Persetujuan ini dilihat oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) jadi perwakilan PBB.

Geografi Jawa Barat

Kawah gunung Tangkuban Parahu di daerah selatan kabupaten Subang[9].
Propinsi Jawa Barat ada dibagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya bersebelahan dengan Laut Jawa di utara, Jawa Tengah di timur, Samudera Hindia di selatan, dan Banten serta DKI Jakarta di barat.

Lokasi pantai utara adalah dataran rendah. Dibagian tengah adalah pegunungan, yaitu sisi dari serangkaian pegunungan yang membujur dari barat sampai timur Pulau Jawa. Titik tertingginya ialah Gunung Ciremay, yang ada di samping barat daya Kota Cirebon. Sungai-sungai yang cukup penting ialah Sungai Citarum serta Sungai Cimanuk, yang bersumber di Laut Jawa.

Baca Juga: Profil DKI Jakarta

Demografi Jawa Barat

Jumlahnya masyarakat Propinsi Jawa Barat ialah sekitar 43.053.732 jiwa yang meliputi mereka yang berada tinggal di wilayah perkotaan sekitar 28.282.915 jiwa (65,69 %) serta di wilayah perdesaan sekitar 14.770.817 jiwa (34,31 %). Prosentase distribusi masyarakat menurut kabupaten/kota beragam dari yang paling rendah sebesar 0,41 % di Kota Banjar sampai yang paling tinggi sebesar 11,08 % di Kabupaten Bogor.

Masyarakat lelaki Propinsi Jawa Barat sekitar 21.907.040 jiwa serta wanita sekitar 21.146.692 jiwa. Sex Rasio ialah 104, bermakna ada 104 lelaki untuk tiap 100 wanita. Sex rasio menurut kabupaten/kota yang paling rendah ialah Kabupaten Ciamis sebesar 98 serta paling tinggi ialah Kabupaten Cianjur sebesar 107. Sex Rasio pada barisan usia 0-4 sebesar 106, barisan usia 5-9 sebesar 106, barisan usia lima tahunan dari 10 sampai 64 sekitar di antara 97 s/d 113, serta dan barisan usia 65-69 sebesar 96.

Median usia masyarakat Propinsi Jawa Barat tahun 2010 ialah 26,86 tahun. Angka ini tunjukkan jika masyarakat Propinsi Jawa Barat terhitung kelompok menengah. Masyarakat satu daerah digolongkan masyarakat muda jika median usia < 20, masyarakat menengah bila median usia 20-30, serta masyarakat tua bila median usia > 30 tahun.

Rasio ketergantungan masyarakat Propinsi Jawa Barat ialah 51,20. Angka ini tunjukkan jika tiap 100 orang umur produktif (15-64 tahun) ada seputar 51 orang umur tidak produkif (0-14 serta 65+), yang tunjukkan jumlahnya beban tanggungan masyarakat satu daerah. Rasio ketergantungan di wilayah perkotaan ialah 48,84 sesaat di wilayah perdesaan 55,92.

Baca: Profil Jawa Tengah

Masyarakat Jawa Barat

Sebagian besar masyarakat Jawa Barat ialah Suku Sunda, yang bertutur memakai Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon serta Kota Cirebon dikatakan bahasa Cirebon yang seperti dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di Kabupaten Indramayu memakai bahasa Cirebon dialek Indramayu atau diketahui dengan dermayon serta beberapa kecamatan yang terdapat di pantai utara kabupaten Subang serta Kabupaten Karawang seperti Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon serta Pedes (Cemara) memakai bahasa Cirebon yang hampir seperti dalam bahasa Cirebon dialek dermayon.

Di wilayah tepian dengan DKI Jakarta seperti beberapa Kota Bekasi, Kecamatan Tarumajaya serta Babelan (Kabupaten Bekasi) serta Kota Depok sisi utara dikatakan bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat adalah daerah berkaraktaristik kontras dengan dua jati diri: warga urban yang sejumlah besar tinggal di daerah Jabodetabek (seputar Jakarta) dan Bandung Raya; serta warga tradisionil yang hidup di pedesaan yang masih ada. Pada tahun 2002, populasi Jawa Barat sampai 37.548.565 jiwa, dengan rata-rata kepadatan masyarakat 1.033 bila/km persegi. Dibanding dengan angka perkembangan nasional (2,14% per tahun), Propinsi Jawa Barat menempati rangking paling rendah, dengan 2,02% per tahun. Peta Jakarta

Pemakaian bahasa wilayah sekarang mulai dipropagandakan kembali. Beberapa stasiun tv serta radio lokal kembali memakai bahasa wilayah jadi bahasa pengantar pada beberapa acaranya, khususnya berita serta talk show, contohnya Bandung TV mempunyai program berita memakai Bahasa Sunda dan Cirebon Radio yang memakai macam Bahasa Cirebon Bagongan atau Bebasan. Begitu halnya mass media bikin yang memakai bahasa sunda, seperti majalah Manglé serta majalah Bina Da'wah yang diedarkan oleh Dewan Da'wah Jawa Barat.

Perekonomian Jawa Barat

Jawa Barat sepanjang lebih dari tiga dekade sudah alami perubahan ekonomi yang cepat. Sekarang penambahan ekonomi kekinian diikuti dengan penambahan pada bidang manufaktur serta layanan. Selain perubahan sosial serta infrastruktur, bidang manufaktur terhitung paling besar dalam memberi andilnya lewat investasi, hampir tigaperempat dari industri-industri manufaktur non minyak berpusat di seputar Jawa Barat.PDRB Jawa Barat pada tahun 2003 sampai Rp.231.764 miliar (US$ 27.26 Billion) memberi 14-15 % dari keseluruhan PDB nasional, angka paling tinggi buat satu Propinsi.

Bagaimanapun sebab jumlahnya masyarakat yang besar, PDB per kapita Jawa Barat ialah Rp. 5.476.034 (US$644.24) terhitung minyak serta gas, ini memvisualisasikan 82,4 % serta 86,1 % dari rata-rata nasional. Perkembangan ekonomi tahun 2003 ialah 4,21 % terhitung minyak serta gas 4,91 % terhitung minyak serta gas, lebih baik dari Indonesia keseluruhannya. (US$1 = Rp. 14.200,-).

Baca : Profil Provinsi Jawa Tengah

Manufaktur Jawa Barat

Propinsi Jawa Barat mempunyai tingkat konsentrasi yang tinggi untuk manufaktur terhitung salah satunya elektronik, industri kulit, pemrosesan makanan, tekstil, furniture serta industri pesawat. panas bumi, minyak serta gas, dan industri petrokimia jadi jagoan Jawa Barat. Penyumbang paling besar pada GRDP Jawa Barat ialah bidang manufaktur (36,72%), hotel, perdagangan serta pertanian (14,45%), totalnya sebesar 51,17%.

Lepas dari terdapatnya kritis, Jawa Barat masih jadi pusat dari industri tekstil kekinian serta garmen nasional, berlainan dengan wilayah lain sebagai pusat dari industri tekstil tradisionil. Jawa Barat menymbangkan hampir seperempat dari nilai keseluruhan hasil produksi Indonesia di bidang non Migas. Export penting tekstil, seputar 55,45% dari keseluruhan export jawa Barat, yang lain ialah besi baja, alas kaki, furniture, rotan, elektronika, elemen pesawat serta yang lain.

 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat

Profil Provinsi Banten

Banten ialah satu propinsi ,daerah paling barat di Pulau Jawa, Indonesia. Propinsi ini pernah jadi sisi dari Propinsi Jawa Barat, tapi jadi daerah pemekaran semenjak tahun 2000, dengan ketetapan Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya ada di Kota Serang. 

Geografis Banten

Daerah Banten terdapat antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan serta 105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasar Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 23 tahun 2000 luas daerah Banten ialah 9.160,70 km². Propinsi Banten terbagi dalam 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, serta 1.273 desa Peta Negara.

Daerah laut Banten adalah salah satunya jalan laut mungkin, Selat Sunda adalah salah satunya jalan jalan raya laut yang strategis sebab bisa dilewati kapal besar yang menyambungkan Australia serta Selandia Baru dengan lokasi Asia Tenggara contohnya Thailand, Malaysia, serta Singapura. Selain itu Banten adalah jalan penghubung di antara Jawa serta Sumatra.

Jika dihubungkan tempat geografis, serta pemerintahan karena itu daerah Banten khususnya wilayah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang Selatan) adalah daerah penyangga buat Jakarta. Dengan ekonomi daerah Banten mempunyai banyak industri. Daerah Propinsi Banten mempunyai beberapa pelabuhan laut yang ditingkatkan jadi mengantisipasi untuk menyimpan kelebihan kemampuan dari pelabuhan laut di Jakarta, serta diperuntukkan menjadi pelabuhan pilihan tidak hanya Singapura.

Lihat : Peta Banten

Riwayat Banten

Banten atau dulu diketahui dengan nama Bantam pada waktu dulu sesuatu wilayah dengan kota pelabuhan yang benar-benar ramai, dan dengan warga yang terbuka, serta makmur. Banten pada era ke-5 adalah sisi dari Kerajaan Tarumanagara. Salah satunya prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara ialah Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, yang diketemukan di Kampung Lebak di pinggir Ci Danghiyang, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Banten. Prasasti ini baru diketemukan tahun 1947, serta berisi 2 baris kalimat berupa puisi dengan huruf Pallawa serta bahasa Sanskerta. Baca: Profil Yogyakarta

Isi prasasti itu mengagungkan keberanian Raja Purnawarman. Sesudah runtuhnya Kerajaan Tarumanagara (berdasar sebagian sejarawan ini karena serangan Kerajaan Sriwijaya), kekuasaan dibagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Ci Sarayu serta Ci Pamali diteruskan oleh Kerajaan Sunda. Seperti dikatakan oleh Tome Pires, pelacak Portugis pada tahun 1513, Bantam jadi salah satunya pelabuhan penting dari Kerajaan Sunda. Menurut sumber Portugis itu, Bantam salah satu pelabuhan kerajaan itu tidak hanya pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Kalapa, serta Cimanuk.

Dengan dihancurkannya Pajajaran karena itu Banten mewarisi daerah Lampung dari Kerajaan Sunda. Ini diterangkan dalam buku The Sultanate of Banten tulisan Claude Guillot pada halaman 19 seperti berikut: "From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own keuntungan. One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region."

Baca Juga: Profil Jawa Barat

Budaya serta nilai Banten

Sejumlah besar anggota warga memeluk agama Islam dengan semangat religius yang tinggi, tapi penganut agama lain bisa hidup berdampingan dengan damai.

Kekuatan, serta kekhasan budaya warga Banten, diantaranya seni bela diri Pencak silat, Debus, Rudad, Umbruk, Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, serta Lojor. Selain itu ada peninggalan warisan leluhur diantaranya Masjid Agung Banten Lama, Makam Keramat Panjang, serta ada banyak peninggalan yang lain.

Di Propinsi Banten ada Suku Baduy. Suku Baduy Dalam adalah suku asli Sunda Banten yang masih jaga adat antimodernisasi, baik langkah kenakan pakaian atau gaya hidup yang lain. Suku Baduy-Rawayan tinggal di lokasi Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di wilayah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Perkampungan warga Baduy biasanya terdapat di wilayah saluran Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng. Wilayah ini diketahui jadi daerah tanah titipan dari nenek moyang, yang perlu dijaga, serta dijaga baik-baik, tidak bisa dirusak. Peta Jawa Timur

Bahasa Banten

Masyarakat asli yang hidup di Propinsi Banten bicara memakai dialek yang disebut turunan dari bahasa Sunda Kuno. Dialek itu digolongkan jadi bahasa kasar dalam bahasa Sunda kekinian, yang mempunyai tingkatan-tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat kasar (informal), yang pertama terbentuk pada saat Kesultanan Mataram kuasai Priangan (sisi timur Propinsi Jawa Barat).

Baca Juga: Profil Jawa Timur

Tetapi, di Daerah Banten Selatan Seperti Lebak serta Pandeglang memakai bahasa Sunda Kombinasi Sunda Kuno, Sunda Kekinian, serta bahasa Indonesia, di Serang, serta Cilegon, bahasa Jawa Banten dipakai oleh etnik Jawa. Serta, dibagian utara Kota Tangerang, bahasa Indonesia dengan dialek Betawi dipakai oleh pendatang beretnis Betawi. Di samping bahasa Sunda, bahasa Jawa, serta dialek Betawi, bahasa Indonesia dipakai khususnya oleh pendatang dari sisi lain Indonesia. Peta Jawa Tengah

Rumah tradisi Banten

Rumah adatnya ialah rumah panggung yang beratap daun atap, serta lantainya dibikin dari pelupuh yakni bambu yang dibelah-belah. Sedang dindingnya dibuat dari bilik (gedek). Untuk penyangga rumah panggung ialah batu yang telah dibikin demikian rupa berupa balok yang ujungnya semakin mengecil seperti batu yang dipakai untuk alas menumbuk beras. Rumah tradisi ini ada banyak diketemukan di wilayah yang ditempati oleh orang Kanekes atau disebutkan orang Baduy.

 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Banten

Profil Sumatera Utara

Riwayat Sumatera Utara

Pada jaman pemerintahan Belanda, Sumatra Utara adalah satu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan daerah mencakup semua pulau Sumatra, di pimpin oleh seseorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.

Sesudah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Wilayah (KND), Propinsi Sumatra lalu dibagi jadi tiga sub propinsi yakni: Sumatra Utara, Sumatra Tengah, serta Sumatra Selatan. Propinsi Sumatra Utara sendiri adalah penyatuan dari tiga wilayah administratif yang dimaksud keresidenan yakni: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatra Timur, serta Keresidenan Tapanuli.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, diputuskan jika Sumatra dibagi jadi tiga propinsi yang semasing memiliki hak mengendalikan serta mengatur rumah tangganya sendiri yakni: Propinsi Sumatra Utara, Propinsi Sumatra Tengah, serta Propinsi Sumatra Selatan. Tanggal 15 April 1948 seterusnya diputuskan jadi hari jadi Propinsi Sumatra Utara.

Pada awal tahun 1949, dikerjakan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatra. Dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. Nomer 22/Pem/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatra Utara ditiadakan. Seterusnya dengan Ketentuan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibuat Propinsi Aceh serta Propinsi Tapanuli/Sumatra Timur.

Lalu, dengan Ketentuan Pemerintah Alternatif Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketentuan itu dicabut serta dibuat kembali Propinsi Sumatra Utara. Lihat : Peta Riau

Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibuat Wilayah Otonom Propinsi Aceh, hingga daerah Propinsi Sumatra Utara sebahagian jadi daerah Propinsi Aceh. 

Baca juga: Profil Sumatera Barat

Geografi Sumatera Utara

Propinsi Sumatra Utara terdapat pada 1° - 4° Lintang Utara serta 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Propinsi Sumatra Utara 72.981,23 km².

Sumatra Utara pada intinya bisa dibagi atas:

  • Pesisir Timur
  • Pegunungan Bukit Barisan
  • Pesisir Barat
  • Kepulauan Nias

Pesisir timur adalah daerah di propinsi yang paling cepat perubahannya sebab kriteria infrastruktur yang relatif lebih komplet dibanding daerah yang lain. Daerah pesisir timur adalah daerah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibanding daerah yang lain. Pada saat kolonial Hindia Belanda, daerah ini termasuk juga residentie Sumatra's Oostkust bersama dengan propinsi Riau.

Baca juga: Profil Sumatera Selatan

Di daerah tengah propinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini ada banyak daerah sebagai kantong-kantong konsentrasi masyarakat. Wilayah di seputar Danau Toba serta Pulau Samosir, adalah wilayah padat masyarakat yang gantungkan hidupnya pada danau ini.

Pesisir barat adalah daerah yang cukup sempit, dengan formasi masyarakat yang terbagi dalam warga Batak, Minangkabau, serta Aceh. Tetapi dengan kultur serta etnolinguistik, daerah ini masuk ke budaya serta Bahasa Minangkabau. Lihat: Peta Bengkulu

Masyarakat Sumatera Utara

Sumatra Utara adalah propinsi ke empat paling besar jumlahnya penduduknya di Indonesia sesudah Jawa Barat, Jawa Timur, serta Jawa Tengah. Menurut hasil pencacahan komplet Sensus Masyarakat (SP) 1990, masyarakat Sumatra Utara sejumlah 10,81 juta jiwa, serta pada tahun 2010 jumlahnya masyarakat Sumatra Utara sudah bertambah jadi 12,98 juta jiwa.

Baca juga: Profil Riau

Kepadatan masyarakat Sumatra Utara pada tahun 1990 ialah 143 jiwa per km² serta pada tahun 2010 bertambah jadi 178 jiwa per km². Dengan Pergerakan Perkembangan Masyarakat dari tahun 2000-2010 sebesar 1,10 %. Sensus masyarakat tahun 2015, masyarakat Sumatra Utara makin bertambah jadi 13.937.797 jiwa, dengan kepadatan masyarakat 191 jiwa/km². Lihat: Peta Jambi

Kandungan Keterlibatan Angkatan Kerja (TPAK) Sumatra Utara tiap tahunnya tidak masih. Pada tahun 2000 TPAK di wilayah ini sebesar 57,34 %, tahun 2001 naik jadi 57,70 %, tahun 2002 naik jadi 69,45 %.

Sumber referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Utara

Profil Sumatera Selatan

Sumatra Selatan (biasanya dipersingkat jadi Sumsel) ialah propinsi di Indonesia yang terdapat dibagian selatan Pulau Sumatra. Propinsi ini beribukota di Palembang. Dengan geografis, Sumatra Selatan bersebelahan dengan propinsi Jambi di utara, propinsi Kep. Bangka-Belitung di timur, propinsi Lampung di selatan serta Propinsi Bengkulu di barat. Propinsi ini kaya sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam serta batu bara. Diluar itu ibu kota propinsi Sumatra Selatan, Palembang, sudah populer semenjak dulu sebab jadi pusat Kerajaan Sriwijaya.

Selain itu, propinsi ini banyak mempunyai arah wisata yang menarik untuk didatangi seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Danau Ranau, Kota Pagaralam dan sebagainya. Sebab semenjak dulu sudah jadi pusat perdagangan, otomatis turut merubah kebudayaan masyarakatnya. Makanan ciri khas dari propinsi ini begitu bermacam, salah satunya ialah pempek, mode, tekwan, pindang patin, pindang tulang, sambal jokjok, berengkes serta tempoyak. Lihat : Peta Sumatera

Baca juga: Profil Bengkulu

Riwayat Sumatera Selatan

Propinsi Sumatra Selatan juga dikenal dengan panggilan "Bumi Sriwijaya". Pada era ke-7 sampai era ke-12 Masehi daerah ini adalah pusat Kerajaan Sriwijaya yang populer dengan kerajaan maritim paling besar serta terkuat di Nusantara. Gaung serta pengaruhnya bahkan juga sampai ke Madagaskar di Benua Afrika.[butuh rujukan]

Semenjak era ke-13 sampai era ke-14, daerah ini ada dibawah kekuasaan Majapahit. Seterusnya daerah ini sempat jadi wilayah tidak bertuan serta bersarangnya membajak laut dari Luar negeri khususnya dari negeri China.

Pada awal era ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Saat masih berjaya, Kerajaan Sriwijaya jadikan Palembang jadi Kota Kerajaan.

Menurut Prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan pada 1926 mengatakan, pemukiman yang bernama Sriwijaya itu dibangun pada tanggal 17 Juni 683 Masehi. Tanggal itu lalu jadi hari jadi Kota Palembang yang diperingati tiap tahunnya. Lihat : Peta Sumatera Selatan

Kondisi Geografi Sumatera Selatan

Propinsi Sumatra Selatan dengan geografis terdapat di antara 1–4° Lintang Selatan serta 102–106° Bujur Timur, serta luas wilayah semuanya ialah 87.017.41 km2.

Batas batas daerah Propinsi Sumatra Selatan seperti berikut:

  • samping utara bersebelahan dengan Propinsi Jambi,
  • samping selatan bersebelahan dengan Propinsi Lampung,
  • samping timur bersebelahan dengan Propinsi Bangka Belitung,
  • samping barat bersebelahan dengan Propinsi Bengkulu.

Dengan topografi, daerah Sumatra Selatan di Pantai Timur tanahnya terbagi dalam rawa-rawa serta payau yang dikuasai oleh pasang surut. Vegetasinya berbentuk tumbuhan palmase serta kayu rawa (bakau). Dikit semakin ke barat adalah dataran rendah yang luas. Peta Sumatera Utara

Lebih masuk dalam wilayahnya makin bergunung-gunung. Dari sana ada bukti barisan yang membelah Sumatra Selatan serta adalah wilayah pegunungan dengan ketinggian 900 – 1.200 mtr. dari permukaan laut. Bukit barisan terdiri atas pucuk Gunung Seminung (1.964 m), Gunung Dempo (3.159 m), Gunung Patah (1.107 m) serta Gunung Bengkuk (2.125m).

Baca jg: Profil Sumatera Barat

Disamping Barat Bukit Barisan adalah lereng. Propinsi Sumatra Selatan memiliki beberapa sungai besar. Umumnya sungai-sungai itu bermata air dari Bukit Barisan, terkecuali Sungai Mesuji, Sungai Lalan serta Sungai Banyuasin. Sungai yang bermata air dari Bukit Barisan serta bersumber ke Selat Bangka ialah Sungai Musi, sedang Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Kelingi, Sunga Lakitan, Sungai Rupit serta Sungai Rawas adalah anak Sungai Musi.

Dengan administratif Sumatra Selatan terbagi dalam 13 (tiga belas) Pemerintah Kabupaten serta 4 (empat) Pemerintah Kota, dengan Palembang jadi ibukota propinsi. Pemerintah kabupaten serta kota membawahi pemerintah kecamatan serta desa atau kelurahan. Peta Sumatera Barat

Sumatra Selatan mempunyai 13 kabupaten, 4 kota madya, 212 kecamatan, 354 kelurahan, serta 2.589 desa.[butuh rujukan] Kabupaten Ogan Komering Ilir jadi Kabupaten dengan luas daerah paling besar dengan luas 16.905,32 ha, dibarengi oleh Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas daerah sebesar 14.477 ha.

Ada empat bidang yang memberi sumbangan lumayan besar pada PDRB. Pada 2010, empat bidang yang memberi sumbangan paling besar ialah bidang industri pemrosesan, dibarengi oleh bidang pertambangan serta penggalian, bidang pertanian dan bidang perdagangan, hotel serta Restoran. Pada tahun yang sama, andil semasing bidang di atas dengan berurutan ialah 23,67%, 21,62%, 16,85%, 12,70%.

Baca juga: Profil Sumatera Utara

Jadi satu diantara propinsi arah investasi, Sumatra Selatan mempunyai beberapa fasilitas serta prasarana pendukung, salah satunya ialah Lapangan terbang S.M. Badaruddin II yang ada di Kota Palembang, Lapangan terbang Silampari yang terdapat di kota Lubuklinggau, Lapangan terbang Tanjung Enim di Kabupaten Muara Enim, Lapangan terbang Banding Agung yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Pelabuhan Palembang yang terketak di Kota Palembang Pelabuhan Spesial Kerta Pati di Kabupaten Muara Enim.

Sumber Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra_Selatan